Pengaruh Penyuluhan terhadap Peningkatan Pengetahuan Keluarga dalam Perawatan Anak Retardasi Mental
DOI:
https://doi.org/10.30994/sjik.v7i1.149Keywords:
Penyuluhan, Pengetahuan, Retardasi MentalAbstract
Tanggapan negatif masyarakat tentang anak retardasi mental menimbulkan berbagai macam reaksi orang tua yang memiliki anak retardasi mental, seperti: orang tua mengucilkan anak atau tidak mengakui sebagai anak yang retardasi mental. Anak yang retardasi mental disembunyikan dari masyarakat karena orang tua merasa malu mempunyai anak keterbelakangan mental. Kemiskinan dan letak wilayah yang terpencil menjadikan minimnya pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga penderita retardasi mental tentang perawatan penderita. Berdasarkan hasil studi pendahuluan kejadian retardasi mental di Kabupaten Ponorogo penderitanya keseluruhan mencapai seratus orang lebih, di Desa Karangpatihan sendiri keluarga yang mempunyai anak retardasi mental sebanyak 20 KK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan keluarga dalam perawatan anak retardasi mental.
Penelitian dilaksanakan di Desa Karangpatihan Kabupaten Ponorogo pada tanggal 20 Mei sampai 27 Mei 2011. Desain penelitian yang digunakan adalah pra eksperimental dengan metode one group pra-post test design. Populasi adalah semua keluarga (ibu) yang mempunyai anak retardasi mental berjumlah 20 orang dengan tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji Wilcoxon pada taraf kesalahan 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan keluarga sebelum dilakukan penyuluhan sebagian besar masih kurang sebanyak 11 orang (55%), dan setelah dilakukan penyuluhan hampir setengah pengetahuan keluarga mengalami peningkatan sebanyak 9 orang (45%). Hasil uji statistik Wilcoxson diperoleh nilai signifikasi ρ = 0,040, ρ < 0,05 , sehingga H1 diterima.
Data di atas menunjukkan bahwa setelah diberikan penyuluhan pengetahuan keluarga tentang perawatan anak retardasi mental bertambah. Sehingga penyuluhan meningkatkan pengetahuan keluarga tentang perawatan anak retardasi mental
References
Ichwanmuis. 2010. Penyandang Tuna Grahita. From : http://www.ichwanmuis-blog.blogspot.com (di akses januari, 2011).
Machfoedz. 2007. Promosi Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Maramis. 2009. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa Ed. 2. Surabaya : Airlangga University Press.
Maulana. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta : EGC.
Mubarok. 2007. Promosi Kesehatan Sebuah Pengantar Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu.
Muslihati, I., Lisandy, Y., Kasanah, R., & Winarko, H. (2018). Effect Of Education Media Video On Improve Stroke Prevention Behavior In Continued Age In Wiyurejo Pujon Malang. Journal Of Nursing Practice, 1(2), 12-17. https://doi.org/https://doi.org/10.30994/jnp.v1i2.28
Nanda. 2005. Nursing Diagnoses : Definition and Classification 2005 – 2006. Philadelphia : Nanda Internasional.
Notoatmodjo. 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat : Prinsip-Prinsip Dasar. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo. 2007. Perilaku Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.
Wardani, L., & Fajriansyah, F. (2017). Perilaku Bullying Mahasiswa Kesehatan. Journal Of Nursing Practice, 1(1), 17-23. https://doi.org/https://doi.org/10.30994/jnp.v1i1.18