PENGARUH JALAN KAKI RINGAN 30 MENIT TERHADAP PENURUNAN KADAR GULA DARAH PADA LANSIA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2
Di Desa Dukuh Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung Tahun 2017
DOI:
https://doi.org/10.30994/sjik.v6i2.2Keywords:
Jalan kaki ringan 30 menit ,diabetes militus, lansiaAbstract
Seseorang dengan usia yang sudah tua akan mengalami penurunan fungsi organ tubuh, begitu pula dengan kepekaanya terhadap insulin. Data WHO tahun 2011 didapatkan jumlah penduduk dunia yang menderita Diabetes Militus meningkat setiap tahunnya, hal ini dikarenakan rendahnya pengetahuan dalam mengelola gaya hidup sehat oleh karna itu perlu dilakukan kegiatan untuk mengelola pola hidup lansia untuk menurunkan kadar gula darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh jalan kaki ringan 30 menit terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia diabetes melitus tipe 2. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pra eksperimen One-Group Pre-post Test Design. Populasi penelitian ini adalah lansia penderita diabetes melitus tipe 2 di Desa Dukuh yang dilakukan pada 19 mei 2017, menggunakan tehnik purposive dengan total 24 responden. Pengambilan data dengan perlakuan jalan kaki ringan 30 menit. Kemudian data diolah dengan tehnik Editing, Coding, Scoring dan Tabulating dan diuji dengan statistik Wilcoxon Sign Rank Test.sebelum dilakukan perlakuan jalan kaki ringan 30 menit dari 24 responden Sebagian besar mempunyai kadar gula darah acak dalam kategori diabet yaitu 20 responden (83%), sesudah di lakukan perlakuan jalan kaki ringan 30 menit sebagian besar responden mempunyai kadar gula darah acak dalam kategori diabet yaitu 14 responden (58.3%). hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh latihan jalan kaki ringan 30 menit terhadap penurunan kadar gula darah pada lansia penderita diabetes melitus tipe 2 yang ditunjukkan dengan nilai p=0,000 dan α = 0,05 yang berarti nilai (p≤0,05).Oleh karena itu peneliti berpendapat bahwa pemberian perlakuan jalan kaki ringan 30 menit sangat penting bagi penderita diabetes melitus tipe 2 hal ini terbukti bisa menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus.
References
Dinas kesehatan Tulungagung 2017.
Febriyanto, 2013. hasil riset kesehatan dasar, Jakarta: lembaga penerbitan badan Litbankes.
Fitriana , 2016 . cara ampuh tumpas diabetes, Yogyakarta :medika
Noda dan team, 2007. Walking and sports
participation and mortality from
coronary heart desease and stroke japan American college of cardiology foundation. journal of the American college of cardiology: 46:1761.1767
Perkini, 2011. consensus pengelolaan dan pencegahan diabetes militus tipe II di
Indonesai, Jakarta: perkumpulaendokrinologi Indonesia
Rachmah laksini, 2008. Aktifitas fisik pada
usia lanjut, skripsi: universitas negri
Yogyakarta.
Rochmah, 2007. Diabetes Militus pada
usia lanjut, buku ajar ilmu penyakit
dalam, Jakarta: salemba medika
Tarwoto, 2012.keperawatan medical bedah gangguan system endokrin, Jakarta:
CV trans info medika
Widharto. 2007. Bahaya Hipertensi. Jakarta: PT Sunda Kelapa Pustaka.
Waspadji Sarwono, 2009. Buku Ajar Penyakit Dalam: Komplikasi Kronik Diabestes, Mekanisme Terjadinya, Diagnosis dan Strategi Pengelolaan, Jilid III, Edisi 4, Jakarta: FK UI pp. 1923-24.
Waspadji, Sarwono. 2009. Komplikasi Kronik Diabetes: Mekanisme Terjadinya, Diagnosis, dan Strategi Pengelolaan. In: Sudoyo, Aru W., Bambang Setiyohadi, Idrus Alwi, Marcellus Simadibrata K., Siti Setiati. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Ed 5. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.